Sejarah BPR Indra

PT. BPR Indra Candra telah berdiri sejak tahun 1969 dengan status MAI Bank Pasar Indra. Ketika itu kantor pusat masih berupa 1 unit ruko 2 lantai dengan jumlah karyawan tidak lebih dari 20 orang. Perubahan nama menjadi PT. BPR Indra Candra atau yang sekarang dikenal publik sebagai BPR Indra terjadi pada tahun 1997 melalui akta Notaris No. 80 tanggal 18 Agustus 1997 oleh I Gusti Ngurah Putra Wijaya SH, notaris di Denpasar. Jika dihitung dari hari pertama pendirian BPR Indra, maka sebenarnya PT. BPR Indra Candra telah melekat di hati masyarakat Buleleng 51 tahun lamanya.

Sejak tahun 1990 BPR Indra telah menempati lokasi baru di jalan Pramuka 10 Singaraja. Di gedung baru inilah BPR Indra berkantor pusat dan mengontrol operasional kantor cabang dan kantor kas yang tersebar di Provinsi Bali. Selama kurun waktu 1985 – 2007, PT. BPR INDRA CANDRA dipimpin oleh pendirinya almarhum Bapak Nyoman Widiarta sebagai Komisaris Utama, dan Dewan Direksi yang terdiri dari Ketut Wiratjana, SE. dan almarhum Komang Tri Artini, SE. Banyak kemajuan yang berhasil diperoleh oleh BPR Indra selama kurun waktu tersebut, ditandai dengan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap BPR Indra yang semakin meningkat sehingga BPR Indra mampu lolos dari tekanan krisis ekonomi di tahun 1997-1998.

Susunan kepengurusan per tahun 2020 adalah Dewan Komisaris yang terdiri dari Handik Widiarta, Ph.D. (diangkat sebagai komisaris utama melalui akta notaris No. 16 tanggal 14 Desember 2020 oleh Komang Prayoga Kusuma Diharta, S.H., M.Kn, notaris di Singaraja), Soegeng Notodihardjo (disahkan sebagai komisaris independen atas dasar Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham dihadapan notaris Lazarus Birehina, S.H.,M.Kn tanggal 16 Januari 2017), dan Dra. Willya Verdiana Wasita (disahkan sebagai komisaris independen atas dasar Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham di hadapan notaris Lazarus Birehina, S.H.,M.Kn tanggal 16 Maret 2020). Dewan Direksi terdiri dari Direktur Utama, Fransisca Amelia Mulyadi, M.Sc. (diangkat melalui akta notaris No. 16 tanggal 14 Desember 2020 oleh Komang Prayoga Kusuma Diharta, S.H., M.Kn, notaris di Singaraja), Direktur Operasional, Kadek Sri Wintari, S.E. (diangkat melalui akta notaris No. 14 tanggal 16 Februari 2007 oleh Gede Putu Arsana, SH, notaris di Singaraja), Direktur Kepatuhan, Luh Budiasih, S.E. (diangkat melalui akta notaris No. 2 tanggal 16 Januari 2017 oleh Lazarus Birehina, S.H.,M.Kn, notaris di Singaraja), dan Direktur Bisnis, Luh Putu Eka Suryani, S.E. (diangkat melalui akta notaris No. 5 tanggal 2 September 2019 oleh Lazarus Birehina, S.H.,M.Kn, notaris di Singaraja). Pada tanggal 16 April 2009, sesuai dengan Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham di hadapan notaris Gede Putu Arsana, S.H., diputuskan bahwa segenap pemegang saham dan Komisaris menyetujui serta mengesahkan pelimpahan hak pemegang saham utama dari almarhum Bapak Nyoman Widiarta kepada Nyonya Sherly Lindawati Widiarta.

PT. BPR INDRA CANDRA telah membuka cabang pertamanya di Sempidi, Kabupaten Badung pada tanggal 10 April 2009, cabang kedua di Kota Denpasar pada tanggal 14 Maret 2016, cabang ketiga di Seririt pada tanggal 1 Februari 2019, dan kini memiliki tujuh kantor Kas di Sangsit, Kubutambahan, Lovina, Tejakula, Gerokgak, Banyuning, dan Gianyar. Dengan komitmen tinggi dari seluruh jajaran direksi dan staf, BPR Indra beritikad untuk terus tumbuh dan berkembang baik secara teknologi, manajemen, produk, dan network sehingga nantinya akan semakin dikenal di masyarakat sebagai bank yang sehat, jujur, dan terpercaya. Peranan BPR sebagai mitra masyarakat membangun akan terus menjadi fokus kami karena kami menyadari kepercayaan anda adalah sumber inspirasi kami.

Open Chat
1
Close chat
Hello! Thanks for visiting us. Please press Start button to chat with our support :)

Start

Open Chat