Compounding Interest

Mungkin Anda sering mendengar istilah “bunga berbunga”? Sejak kecil orang tua dan guru di sekolah selalu menganjurkan anak-anaknya untuk rajin menabung rutin, dan jangan diambil jika tidak benar-benar memerlukannya. Apa manfaatnya ya kira-kira?

 

Istilah bunga-berbunga sendiri diambil dari konsep compounding interest, dimana uang yang Anda tempatkan di rekening tabungan atau deposito akan memperoleh bunga setiap bulannya, dan bunga tersebut Anda gabungkan dengan pokok simpanan sebelumnya, lalu di bulan berikutnya akan memperoleh bunga lagi yang dihitung atas saldo simpanan terbarunya, dan seterusnya. Dengan konsep ini, uang Anda akan bertumbuh secara eksponensial dan semakin panjang waktu pengendapannya maka semakin besar pula saldo di rekening Anda.

 

Yuk kita bahas dengan ilustrasi pak Toni yang membuka rekening deposito dengan nominal penempatan awal Rp.100.000.000 di bulan Juli 2022 dan suku bunga 5% per tahun. Pak Toni berencana mengendapkan dana ini minimal 5 tahun ke depan, dan baru akan dicairkan apabila putranya hendak masuk ke jenjang universitas. Oleh karena itu bank akan membantu membuatkan simulasi pertumbuhan dana untuk 5 tahun ke depan, dan berapa kira-kira saldo akhir di rekening deposito pak Toni setelah 5 tahun. Karena nominal penempatan > Rp.7.500.000, maka pendapatan bunga dari deposito pak Toni akan terkena pemotongan pajak penghasilan 20%.

Kolom paling kanan menunjukan pergerakan saldo akhir dari deposito pak Toni setiap bulannya setelah menerima bunga. Di akhir bulan ke-60, nominal deposito pak Toni telah menjadi Rp.122.112.967 atau tumbuh 22,1% jika dibandingkan dengan saat penempatan di awal. Dilihat dari pendapatan bunga setiap bulannya pun cenderung mengalami peningkatan, dari yang sebelumnya menerima di kisaran Rp.340.000 menjadi Rp.400.000 di bulan Juni 2027. Di perbankan, sistem ini sering dinamakan Automatic Roll-Over + Interest atau yang biasa disingkat dengan ARO+i, dimana “i” di sini berarti pendapatan bunga (interest) turut di-“gulung” ke dalam pokok simpanannya dan baru diambil bersamaan dengan pokoknya di akhir periode (bulan ke-60).

Apakah ada cara yang lebih mudah untuk menghitung estimasi saldo pak Toni di akhir bulan ke-60 selain dengan metode simulasi di atas? Anda tentunya bisa menggunakan rumus di bawah ini:

Angka yang diperoleh tidak persis sama dengan angka di tabel karena perbedaan jumlah hari. Jika menggunakan rumus di atas, kita berasumsi bahwa setiap bulannya memiliki jumlah hari yang sama, sedangkan pada tabel jumlah hari setiap bulannya tidak selalu sama.

 

Jadi dari sini dapat disimpulkan bahwa untuk mempercepat pertumbuhan uang Anda, dibutuhkan:

  1. Suku bunga yang optimal, semakin tinggi semakin baik (namun ingat terlalu tinggi justru menjadi berisiko karena tidak dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan bisa jadi banknya berada dalam kondisi yang kurang sehat)
  2. Pajak yang rendah (ini agak sulit terealisasi)
  3. Jangka waktu yang panjang (inilah pentingnya konsep menabung sedini mungkin, karena sebenarnya hanya waktu yang dalam kendali kita selain 2 faktor di atas)
Open Chat